KONSUMERISME
SEBAGAI DAMPAK MASIFNYA INDUSTRI PERCETAKAN
Seiring
berjalannya waktu industri percetakan semakin berkembang pesat, yang sebelumnya
hanya berupa teks tulisan sekarang merambah ke visualisasi gambar-teks. Visualisasi
memudahkan masyarakat menangkap
informasi maupun pesan yang disampaikan oleh media cetak maupun iklan cetak. Di
samping itu visualisasi juga merupakan
cara strategis memasarkan suatu produk barang maupun jasa. Sehingga para
kapitalis berlomba-lomba untuk memproduksi dan memasarkan produknya.
Hal
tersebut dapat dilihat dengan semakin bermunculan produk-produk baru di iklan
cetak dan masifnya industri percetakan, baik melalui poster, spanduk maupun baliho.
Dengan demikian akan semakin banyak pula iklan yang dikonsumsi masyarakat. Sehingga
menumbuhkan ideologi konsumerisme pada diri masyarakat. Dimana iklan telah
menciptakan standarisasi bagi masyarakat. Misalnya dalam iklan rokok dilustrasikan
seorang pria sedang memanjat tebing, menjelaskan kemaskulinan seorang pria yang
tangguh, pemberani dan petualang. Akibatnya masyarakat merasa perlu mengikuti
standar yang terdapat pada ilustrasi iklan rokok tersebut, dengan cara mengkonsumsi
rokok. Dengan demikian media iklan telah menciptakan realitas virtual (realitas
yang termediasi), yakni realitas yang
dibangun dan dikonstruksikan melalui ilustrasi gambar maupun teks iklan
(realitas yang dipindahkan ke media gambar dan teks pada iklan tersebut). Hal
ini bertujuan merepresentasikan suatu produk untuk dikonsumsi. Dengan kata lain
iklan cetak berpengaruh terhadap tingkat konsumtif masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar