Jumat, 22 Juni 2012


KONSUMERISME SEBAGAI DAMPAK MASIFNYA INDUSTRI PERCETAKAN



Seiring berjalannya waktu industri percetakan semakin berkembang pesat, yang sebelumnya hanya berupa teks tulisan sekarang merambah ke visualisasi gambar-teks. Visualisasi  memudahkan masyarakat menangkap informasi maupun pesan yang disampaikan oleh media cetak maupun iklan cetak. Di samping itu  visualisasi juga merupakan cara strategis memasarkan suatu produk barang maupun jasa. Sehingga para kapitalis berlomba-lomba untuk memproduksi dan memasarkan produknya.
Hal tersebut dapat dilihat dengan semakin bermunculan produk-produk baru di iklan cetak dan masifnya industri percetakan, baik melalui poster, spanduk maupun baliho. Dengan demikian akan semakin banyak pula iklan yang dikonsumsi masyarakat. Sehingga menumbuhkan ideologi konsumerisme pada diri masyarakat. Dimana iklan telah menciptakan standarisasi bagi masyarakat. Misalnya dalam iklan rokok dilustrasikan seorang pria sedang memanjat tebing, menjelaskan kemaskulinan seorang pria yang tangguh, pemberani dan petualang. Akibatnya masyarakat merasa perlu mengikuti standar yang terdapat pada ilustrasi iklan rokok tersebut, dengan cara mengkonsumsi rokok. Dengan demikian media iklan telah menciptakan realitas virtual (realitas yang termediasi),  yakni realitas yang dibangun dan dikonstruksikan melalui ilustrasi gambar maupun teks iklan (realitas yang dipindahkan ke media gambar dan teks pada iklan tersebut). Hal ini bertujuan merepresentasikan suatu produk untuk dikonsumsi. Dengan kata lain iklan cetak berpengaruh terhadap tingkat konsumtif masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar